Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, memberi apresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) Republik Indonesia, yang telah memilih Manggarai Barat sebagai satu dari dua lokasi program Urban Futures di Indonesia. Satu daerah lainnya adalah Kota Bandung.
"Atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Manggarai Barat kami menyampaikan terima kasih kepada pihak Kementerian Bappenas bersama Yayasan Humanis, yang sudah memilih Manggarai Barat sebagai tempat pelaksanaan program Urban Futures. Sebab untuk seluruh Indonesia, hanya dua tempat. Satunya adalah kota Bandung," ujar Wabup Yulianus, saat membuka kegiatan Kick off Urban Futures, yang berlangsung di Aula Setda Kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu (24/01/2024).
Program Urban Futures merupakan program lokal berdurasi lima tahun yang memadukan sistem pangan perkotaan, kesejahteraan orang muda dan aksi iklim. Program ini dikelola oleh Hivos Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Humanis) RUAF Global Partnertship on Sustainable Urban Agriculture and Food System (RUAF CIC) .
Adapun yang akan menjadi locus penerapan program ini di Manggarai Barat adalah sepuluh (10) desa, yaitu Batu Cermin, Kelurahan Labuan Bajo, Kelurahan Wae Kelambu, Gorontalo, dan Golo Bilas di Kecamatan Komodo, Golo Pongkor, Compang Longgo, dan Liang Ndara di Kecamatan Mbeliling dan Wae Lolos serta Golo Desat di Kecamatan Sanonggoang.
Utuk mensukseskan program Urban Futures di Manggarai Barat, kata Wabup Yulianus, butuh kerja sama dari semua stakeholder yang ada di kabupaten ini.
“Sebagai penerima program ini, kita tentu diharapkan untuk turut berpartisipasi secara aktif. Tidak hanya pemerintah tapi semua stakeholder yang ada untuk bergandengan tangan,” jelasnya.
Sementara itu, Regional Cordinator Urban Futures.Indonesia, Laily Himayanti mengatakan program Urban Futures merupakan program yang di gagas oleh yayasan Humanis.
Program ini di implementasikan pada lima Negara, yaitu Indonesia, Zimbabwe, Ekuador, Kolombia dan Zambia.
Dalam menjalankan program ini, lanjut Himayanti, pihaknya akan menggandeng beberapa mitra kerja yang siap bersinergi dengan pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Himayanti melanjutkan bahwa kegiatan urban futures terbagi dalam tiga kelompok besar : pertama, rantai pasok pangan, bisa produksi dan distribusi. Kedua, terkait dengan advokasi dan kampanye untuk aksi orang muda di bidang ketahanan pangan. Dan ketiga, forum.pemangku kepentingan yang akan di dorong dan di gerakan oleh orang muda sendiri.
Terkait alasan memilih Kabupaten Manggarai Barat sebagai salah satu tempat penerapan program, kata Himayanti, karena Mabar memiliki kekhasan dan mewakili bagian timur Indonesia. Sebab bagian Barat sudah diwakili oleh Kota Bandung.
“Potensi Manggarai Barat ini sangat besar, setelah ditetapkan sebagai daerah pariwisata super prioritas. Status pariwisata ini berkorelasi dengan rantai pasok. Sebab keduanya saling terhubung dan saling mendukung,” katanya.
Saat acara pembukaan kegiatan ini, juga dilakukan penandatanganan komitmen Implementasi program Urban Futures di Manggarai Barat oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, serta sejumlah pimpinan OPD bersama perwakilan Direktur Eksekutif Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial yang di wakili Laily Himayanty. (Frumentius/Tildis-Tim IKP Kominfo)