Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, pada Jumat 8 Desember 2023, bertempat di Aula Setda Kantor Bupati Manggarai Barat membuka kegiatan Seminar Nasional Pembangunan Berketahanan Iklim dengan tema “Melalui sinergi lintas sektor-lintas Kabupaten dan dukungan kebijakan pemerintah pusat”.
Bupati Edistasius dalam sambutan pembukaannya menekankan bahwa dunia global dewasa ini sedang berhadapan dengan masalah lingkungan yang semakin krusial, yaitu perubahan iklim. Dimana fakta ilmiah menunjukkan bahwa perubahan iklim telah menjadi ancaman serius bagi kehidupan di bumi, termasuk di wilayah Manggarai Barat.
Bupati Edistasius menekankan bahwa ketidakseimbangan ekosistem, meningkatnya intensitas bencana alam, dan perubahan pola cuaca ekstrem adalah gejala nyata yang sedang kita alami. Dalam konteks global, masalah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab satu negara atau daerah, melainkan butuh kerja sama lintas batas dan sinergi antarsektor.
Oleh karena itu, pembangunan berketahanan iklim, yang menjadi fokus kita hari ini, bukan hanya merupakan kebutuhan lokal, tetapi juga merupakan bagian integral dari tanggung jawab global kita. Upaya kita dalam menghadapi perubahan iklim sejalan dengan komitmen internasional untuk melindungi bumi kita dari dampak kerusakan yang semakin parah.
Di akhir sambutannya, Bupati Endi menegaskan bahwa keterlibatan semua pihak ini menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai pembangunan yang berketahanan iklim. Dalam konteks pariwisata, peran masyarakat lokal menjadi semakin penting. Keterlibatan mereka bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam menjaga keaslian budaya lokal, merawat lingkungan, dan memberikan pengalaman positif bagi wisatawan. Masyarakat yang peduli terhadap lingkungan akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan pariwisata.
Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber dari pihak Kementrian/Lembaga maupun dari Yayasan, antara lain pihak Kementrian dalam Negeri dengan materi Skema Pendanaan Pusat dan Daerah Mendukung PBI di Berbagai Tingkatan. Pemateri berikutnya adalah Bappenas Republik Indonesia dengan materi Kebijakan PBI dan Urgensi Status Prioritas Dampak Perubahan Iklim Pemerintah Daerah di Manggarai Raya. Berikutnya adalah Kementrian Lingkungan Hidup dengan tema Bisnis Jual – Beli Karbon, Peluang Baru Pemberdayaan Masyarakat dan Penyelamatan Lingkungan. Dan yang terakhir adalah Yayasan Pattiro dengan tema Pembangunan Berketahanan Iklim.
Dalam acara ini juga dilaporkan oleh kepala Bappeda Manggarai Barat bahwa Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur telah bersepakat untuk membentuk suatu Sekretariat Bersama Pembangunan Berketahanan Iklim. Kesepakatan tersebut diikat dalam dokumen Perjanjian Kerjasama antar ketiga kabupaten tersebut. Beberapa point strategis yang diatur dalam perjanjian tersebut antara lain membentuk kelompok kerja Pembangunan Berketahanan Iklim di masing-masing Kabupaten yang berkedudukan di Bappeda Kabupaten. Selain itu, setiap kabupaten wajib mengalokasikan anggaran untuk mendukung Program Berketahanan Iklim di masing-masing kabupaten.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa perangkat daerah terkait dari Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Manggarai. Selain itu juga dihadiri oleh sektor-sektor non pemerintah yang memiliki program kerja yang beririsan dengan tema Pembangunan Berketahanan Iklim.