Pada hari Kamis, 13 Juni 2024, bertempat di Hotel Parlezo, diadakan Workshop Pembahasan Rencana Kegiatan Tahun 2024/2025 Program PEKA IKLIM yang dilaksanakan oleh Yayasan Bintari. Kegiatan ini di buka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hilarius Madin, SH, dan dihadiri oleh unsur Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, unsur Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, unsur Pemerintah Desa Warloka Pesisir dan Desa Repi, perwakilan instansi vertical serta beberapa mitra Pembangunan di Manggarai Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pentingnya kolaborasi antara program perencanaan daerah dengan pihak-pihak yang mempunyai kerjasama secara resmi untuk isu ketahanan iklim, memberikan laporan progres kegiatan program PEKA IKLIM bulan Januari - Desember 2023 serta untuk mengkomunikasikan dan membahas rencana kegiatan tahun (RKT) program PEKA IKLIM tahun 2024/2025.
Implementasi program PEKA IKLIM telah memasuki tahun ke-3 program. Sebagaimana 2 tahun sebelumnya, implementasi program PEKA IKLIM selalu diawali dengan pembahasan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT). Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) adalah dokumen yang dibuat sebagai pedoman dalam implementasi program yang mengacu pada kebijakan yang tertuang dalam Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Kemendagri dan ASB, peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 tahun 2016 tentang Organisasi Kemasyarakatan Asing, dan merupakan penjabaran Rencana Induk Kegiatan (RIK) ASB. Sebagai dasar implementasi program di tahun 2024 maka diperlukan adanya pembahasan RKT (Rencana Kegiatan Tahunan) bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Manggarai Barat sekaligus koordinasi dan sinkronisasi bersama Bappelitbangda Provinsi NTT, Kementerian Dalam Negeri dan Balai Besar Bina Pemerintahan Desa di Malang melalui kegiatan “Workshop Pembahasan RKT 2024/2025 Program Penguatan Ketahanan Iklim (PEKA IKLIM) di NTT”. Mengingat bahwa program PEKA IKLIM akan berakhir pada bulan Maret 2025, maka pembahasan RKT tahun 2024 akan mencakup keseluruhan kegiatan sejak Januari 2024 sampai dengan Maret 2025.
Melalui workshop ini diharapkan progres program PEKA IKLIM pada bulan Januari-Desember 2023 dapat tersampaikan, sekaligus memperoleh masukan dan saran untuk RKT 2024/2025 dari OPD terkait di Kabupaten Manggarai Barat sebagai bentuk kerjasama dan kolaborasi lintas sektor.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hilarius Madin, SH, dalam sambutan pembukanya mewakili Pemerintah Kabupaten, menekankan pentingnya untuk melakukan sinergitas dan kolaborasi antar multi stakeholder dalam program PEKA IKLIM ini. Dalam rangka koaborasi pemerintah daaerah dengan program PEKA IKLIM, maka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menekankan pemerintah kabupaten melalui OPD-OPD terkait agar dalam merumuskan perencanaan tahun 2025 juga tetap merumuskan program kegiatan yang mendukung program PEKA IKLIM ini.
Selain itu, kepala Bappeda Manggarai Barat, dalam pemaparannya terkait Sinergitas Pemda dan Program PEKA IKLIM, menekankan pada perlunya kegiatan penyusunan rencana kerja ini untuk melihat Arah Kebijakan dalam dokumen perencanaan yang menjadi panduan bagi OPD dan juga mitra Pembangunan dalam menyusun dokumen perencanaan ke depan. Apa yang akan menjadi rencana kegiatan tahunan 2024/2025 program PEKA IKLIM ini harus sejalan dengan arah kebijakan, khususnya arah kebijakan sektor Pembangunan berketahanan iklim, yang sudah tercantum dalam dokumen RPJMD dan juga RKPD.