Pada hari Rabu, 7 Februari 2024, bertempat di Aula Kantor Bappeda Manggarai Barat, dilaksanakan kegiatan Focussed Group Discussion (FGD) Verifikasi Data Kajian Proyeksi dan Resiko Iklim Kabupaten Manggarai. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah, yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Manggarai Barat.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Bappeda menekankan tentang pentingnya dokumen ini sebagai salah satu rujukan bagi pemerintah daerah Manggarai Barat dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan yang lebih adaptif dan juga responsif terhadap isu perubahan iklim.
Perubahan iklim dewasa ini telah menunjukkan bukti-bukti signifikan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Tren perubahan iklim yang terjadi baik secara global maupun di Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan frekuensi kejadian bencana. Perubahan iklim dan bencana-bencana yang terjadi pastinya akan menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi kehidupan manusia. Potensi dan kerusakan bisa diminimalisir bahkan dicegah jika sedini mungkin dilakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi laju perubahan iklim serta langkah-langkah adaptasi untuk meminimalisir dampak akibat perubahan iklim yang terjadi. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kajian proyeksi dan risiko iklim suatu wilayah selama kurun waktu tertentu. Kajian proyeksi iklim akan memuat fakta-fakta perubahan iklim, variabilitas iklim yang terjadi serta proyeksi iklim dengan variabel-variabel tertentu. Sementara kajian risiko iklim akan memuat informasi mengenai profil, pola dan perubahan risiko agar selanjutnya dapat digunakan untuk mendefinisikan prioritas, menentukan strategi alternatif atau memformulasikan strategi sebagai respon baru. Salah satu keluaran program PEKA IKLIM adalah kajian proyeksi dan risiko iklim Kabupaten Manggarai Barat yang seyogyanya dibuat untuk memberikan data dan informasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat luas dalam menentukan kebijakan dan arah pembangunan terkait isu perubahan iklim.
Kegiatan penyusunan dokumen ini akan bekerja sama dengan konsultan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Tim ini akan membantu tim pemerintah daerah yang berisikan perangkat daerah terkait bersama instansi vertical, dalam penyusunan dokumen kajian proyeksi dan resiko iklim Kabupaten Manggarai Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi data dan informasi terkait indikator-indikator penyusun indeks kerentanan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk Memperoleh data dan informasi tambahan serta masukan dari stakeholder terkait untuk penyempurnaan indeks kerentanan untuk kajian risiko iklim Kabupaten Manggarai Barat.