Labuan Bajo, InfoMabar,- Prestasi Junior Indonesia (PJI), sebuah NGO yang mempersiapkan kaum muda untuk bekerja dan berwirausaha, akan mengembangkan program NURTURE di Manggarai Barat. Dengan mengambangkan program ini, diharapkan agar ekosistem kewirausahaan yang inklusif pada orang muda di Manggarai Barat, dapat terwudud dengan baik.
Vitis Rakhma Noviagama, Senior Program Manager PJI, pada saat menggelar kegiatan Audiensi Program NURTURE di Labuan Bajo menjelaskan tentang PJI, berikut program NURTURE yang hendak diterapkan di Manggarai Barat.
“Prestasi Junior Indonesia (PJI) adalah bagian dari jaringan Junior Achievement (JA) Worldwide, organisasi non-profit global yang berkomitmen untuk membekali orang muda dengan keterampilan penting di bidang kewirausahaan, literasi keuangan, dan kesiapan kerja melalui pembelajaran berbasis pengalaman,” jelas Vitis pada kegiatan audiensi yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Manggarai Barat, Kamis (09/01/2024).
Sejalan dengan komitmennya, lanjut Vitis, PJI turut berpartisipasi dalam berbagai program yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan pemberdayaan orang muda, salah satunya adalah Urban Futures, sebuah program global berdurasi lima tahun (2023–2027) yang memadukan sistem pangan perkotaan, kesejahteraan orang muda, dan aksi iklim.
Sebagai bagian dari dukungannya terhadap Urban Futures, terang Vitis, PJI turut berpartisipasi melalui program NURTURE (Nurturing Urban Resilience Through Uniting Resources and Education).
“Program NURTURE dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan dengan melibatkan pelaku usaha orang muda di sektor pangan. Program ini berfokus pada pengembangan pola pikir kewirausahaan, peningkatan literasi keuangan, serta memberikan pendampingan berkelanjutan melalui mentoring, coaching, dan konsultasi bisnis. Dengan pendekatan ini, program dirancang untuk memperkuat kapasitas teknis dan daya saing pelaku usaha muda di sektor pangan,” lanjut Vitis.
Di awal tahun 2025 ini program NURTURE akan memulai rangkaian kegiatannya di Manggarai Barat dengan melaksanakan outreach kepada para pemangku kepentingan kunci termasuk calon penerima manfaat program, yaitu para pelaku usaha muda di bidang pangan.
Adapun target penerima manfaat dari program NURTURE ini antara lain adalah 100 orang muda di tahap pelatihan awal, kemudian 50 orang diantaranya akan didampingi secara intensif.
Selain itu, juga berusia 18 hingga 35 tahun dan merupakan warga Kabupaten Manggarai Barat, dibuktikan dengan KTP, atau mahasiswa pada salah satu kampus di Mabar, dibuktikan dengan KTM, atau sedang menjalankan usaha di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, dibuktikan dengan NIB.
Sedangkan yang menjadi yang menjadi target output dari Program NURTURE ini, antara lain adalah akses dan dukungan kepada pangan yang dikelola oleh orang muda dan perempuan, penguatan jejaring bisnis dan kolaborasi diantara pengusaha muda dan perempuan pada sektor pangan, ketersediaan layanan pengembangan bisnis dan pelatihan untuk pengusaha muda dan Perempuan.
“Selain itu juga melalui program ini diharapkan kesadaran orang muda terhadap kesempatan kerja dalam sektor pangan akan meningkat, hingga kemudian adanya pengakuan terhadap pengusaha dan innovator muda dan perempuan atas keberhasilan mereka,” terang Vitis.
Sedangkan yang menjadi outcome dari program ini, kata Vitis, adalah terwujudnya ekosistem kewirausahaan yang inklusif pada orang muda dan perempuan dan di Manggarai Barat.
Program NURTURE akan berlangsung selama kurang lebih 7 bulan di Manggarai Barat, dan akan berakhir pada bulan Oktober 2025.***
Laporan : Ferdy Jemaun
Sumber : Info Mabar