Manggarai Barat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) kembali meraih Penghargaan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, sebagai Kabupaten Terbaik Program Percepatan dan Perluasan Transaksi Digital Daerah untuk Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua (Nusamapua).
Penghargaan ini diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo selaku Ketua Pelaksana Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Manggarai Barat dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (23/9/2024).
Sedianya, rakor dan penerimaan penghargaan ini dihadiri langsung oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, selaku Ketua Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Manggarai Barat sebagaimana yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Tapi karena bertepatan dengan agenda tahapan Pemilukada Manggarai Barat, yakni pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, maka diwakilkan kepada Sekda Manggarai Barat.
Fransiskus Sales Sodo melalui pesan singkat WhatsApp Grup mengucapkan terima kasih kepada Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Wakil Bupati Yulianus Weng atas arahan dan bimbingan kepada Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Manggarai Barat, sehingga Pemkab Mabar mendapat penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik Program Percepatan dan Perluasan Transaksi Digital Daerah untuk Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
“Terima kasih Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati, atas arahan dan bimbingannya sehingga hari ini Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendapat Penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik Program Percepatan dan Perluasan Transaksi Digital Daerah untuk Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Terima kasih pula disampaikan kepada Ibu Kaban Bapenda dan Beberapa OPD terkait yang sudah bekerja keras menyukseskan program ini”, tulis Sekda Fransiskus.
Senada dengan Sekda Fransiskus, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Manggarai Barat, Maria Yuliana Rotok, selaku Sekretaris Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Manggarai Barat, yang ditemui di ruang kerjanya. Ia mengucapkan rasa bangga dan berterima kasih atas diterimanya penghargaan tersebut.
Dijelaskannya bahwa Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Manggarai Barat telah dibentuk pada tahun 2022. Pembentukan tim ini sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntable, efektif dan Efisien sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2021 Tentang Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Serta Tata Cara Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dan Kepres Nomor 5 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
“Di era Digitalisasi 4.0 (Four point Zero), digitalisasi dipercaya sebagai salah satu tools yang terbaik untuk mewujudkan yang namanya transparansi pengelolaan keuangan daerah. Sehingga masyarakat diberikan akses yang seluas-luasnya untuk bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal, pelayanan efektif, pelayanan efesien pelayanan yang lebih transparan dan mereka (masyarakat) tau bahwa tingkat korupsi kolusi dan nepotisme ditubuh birokrasi itu sudah bisa diminimasir,” tuturnya.
Ditambahkan Lely, di bawah arahan dan bimbingan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Wakil bupati Yulianus Weng, dan Sekda Fransiskus S. Sodo, tim ini telah menjalankan tugas dengan maksimal. Pada sektor pendapatan, digitalisasi telah memberikan dampak yang sangat signifikan. Hal ini dapat terlihat pada realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir.
“Digitalisasi yang diterapkan oleh Pemda Mabar sangat berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Manggarai Barat. Dalam tiga tahun terakhir PAD Manggarai Barat cenderung meningkat. Pada tahun 2021 PAD Manggarai Barat tercatat Rp154.767.294.151,76 meningkat pada tahun 2022 menjadi Rp190.816.711.963,02, kemudian meningkat lagi pada tahun 2023 mencapai Rp248.853.367.044,23,” papar Lely.
Lely juga menjelaskan bahwa maksimalnya kinerja tim yang dibentuk ini memberikan dorongan dan semangat untuk ikut berkompetisi pada level nasional.
“Setiap Tahunnya Pemerintah Pusat melakukan atau mengadakan yang namanya Championship untuk mencapai provinsi dan kabupaten/kota terbaik. Championship ini merupakan penilaian terhadap kinerja pelayanan publik dengan mengunakan elektronifikasi transaksi keuangan daerah untuk pendapatan maupun untuk belanja daerah,” ungkap Lely.
Disampaikannya pula bahwa Championship ini dibagi dalam lima zona wilayah, yaitu Sumatera, Kalimantan, Jawa-Bali, Sulawesi dan Nusamapua (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua). Kabupaten Manggarai Barat adalah Kabupaten yang mendapatkan nomor satu untuk zona Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
“Puji syukur kehadirat Tuhan yang Mahakuasa atas bimbingan dan binaan dari Pak Bupati Wakil Bupati, Pak Sekda dan kerja sama, sinergitas antar seluruh perangkat daerah yang mengelola pendapatan daerah pun yang mengela belanja daerah kita mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik dalam Program Percepatan dan Perluasan Transaksi Digital Daerah untuk Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua,” ucap Lely.
Lely berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat untuk terus meningkatkan elektronifikasi transaksi keuangan daerahnya. (MC Kab ManggaraiBarat/ Tian dan Bion-Tim IKP Kominfo)