Pada Hari Jumat, 2 Desember 2022 bertempat di Ruang Rapat Bappelitbangda Kabupaten Manggarai Barat diselenggarakan Diseminasi Akhir Indeks Pariwisata Inklusif Berkelanjutan Kabupaten Manggarai Barat.
Sebagai daerah destinasi pariwisata prioritas, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Bappelitbangda menyadari perlunya mengukur inklusivitas pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat. Untuk itu Bappelitbangda bekerja sama dengan Politeknik eLBajo Commodus membuat kajian tentang Indeks Pariwisata Inklusif Berkelanjutan di Kabupaten Manggarai Barat.
Dalam paparan yang disajikan oleh peneliti dari Politeknik eLBajo Commodus, disampaikan bahwa pariwisata inklusif harus bisa diakses oleh semua orang, termasuk kelompok marjinal yaitu orang miskin, perempuan dan kaum disabilitas. Banyak konsep pariwisata yang mengabaikan keberadaan kelompok-kelompok marjinal ini, sehingga mengakibatkan hasil pariwisata hanya dinikmati oleh segelintir orang. Untuk itu, sebagai daerah yang menjadikan pariwisata sebagai komoditas unggulan, Pariwisata Manggarai Barat harus terbuka untuk semua kelompok, baik dalam keberadaannya sebagai produsen maupun konsumen.
Selain tim Bappelitbangda dan peneliti dari Politeknik eLBajo Commodus, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah stakeholder, seperti Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pariwisata, Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi dan Perhubungan, pelaku pariwisata dan staf khusus Bupati Kabupaten Manggarai Barat.
Hasil kajian ini nantinya selain untuk mendapatkan nilai Indeks Pariwisata Inklusif Berkelanjutan, tetapi juga sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh Perangkat Daerah untuk memaksimalkan keberadaan Labuan Bajo (Kabupaten Manggarai Barat) yang mendukung konsep dan nilai keberlanjutan dan inklusivitas pariwisata.