Manggarai Barat, Infomabar-Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menggelar diskusi optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersama Pimpinan DPRD Manggarai Barat, Pimpinan Fraksi, Pimpinan Komisi dan Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan DPRD Manggarai Barat yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, Sekda Fransiskus S. Sodo, Para Pimpinan OPD dan Camat sekabupaten Manggarai Barat. Diskusi ini dipandu langsung Bupati Edistasius Endi di aula kantor Bupati, Jumat (31/01/2025).
“Saya menyampaikan terima kasih atas seluruh keikhlasan, kerelaan segenap pimpinan dan semua anggota DPRD, begitu juga kita sekalian yang pada hari ini berkenan untuk menghadiri diskusi yang akan kita lakukan,” ucap Bupati Edi
Dalam diskusi ini bupati mendorong para pihak, baik DPRD maupun OPD lingkup Pemda Mabar untuk fokus pada upaya-upaya untuk optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rangka kemandirian fiskal daerah.
Hal ini dikemukakan Bupati Edi mengingat postur APBD yang salah satu adalah Dana Alokasi Umum (DAU) yang bersumber dari APBN, prihal pengelolaannya tidak seperti dulu yang memberi keleluasan kepada daerah untuk mengalokasikan penggunaan DAU tersebut. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, penggunaan DAU telah ditentukan peruntukannya oleh Pusat yang terbagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu DAU Bebas dan DAU Spesifik Grant. DAU Bebas ini antara lain untuk pembiayaan umum seperti Gaji sedangkan Spesifik Grant untuk pembiayaan beberapa bidang yang sudah ditentukan pusat seperti Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Pekerjaan Umum.
Ditambahkan Bupati Edi, diterbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 pada 22 Januari 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, sangat berpengaruh pada postur APBD Kabupaten Manggarai Barat.
“Dengan melihat kenyataan yang ada, maka pada forum yang terhormat ini saya mengajak sekaligus mendorong kita semua untuk mari kita focus pada kemandirian fiskal daerah kita melalui optimalisi Pendapatan Daerah, sehingga program yang sudah kita canangkan bisa berjalan sebagaimana mestinya”, ujar Bupati Edi.
Dijelaskan dengan beberapa terobosan seperti digitalisasi yang diterapkan Pemda Mabar dalam 4 tahun terakhir sangat berdampak pada peningkatan PAD Manggarai Barat. Dirinya lebih memilih dengan target PAD yang tinggi dan progres yang cendrung meningkat ketimbang mencapai target 100 porsen dengan target PAD yang rendah.
“Digitalisasi yang diterapkan oleh Pemda Mabar sangat berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Manggarai Barat. Dalam empat tahun terakhir PAD Manggarai Barat progresnya cendrung meningkat. Pada tahun 2021 PAD Manggarai Barat tercatat Rp. 154.767.294.151,76 meningkat pada tahun 2022 menjadi Rp. 190.816.711.963,02, kemudian meningkat lagi pada tahun 2023 mencapai Rp. 248.853.367.044,23 dan pada tahun 2024 PAD mencapai Rp. 273.988.000 atau meningkat 10%”, jelasnya.
Dirinya optimis pada tahun 2025 Pemerintah Manggarai Barat mampu mencapai Target PAD yang telah ditetapkan sebesar Rp.318 Myliar.
Untuk mencapai target tersebut, menurut Bupati dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
Melakukan pendataan ulang wajib pajak, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, meningkatkan koordinasi di semua level birokrasi, membangun kolaborasi yang aktif bersama legislatif, mengembangkan industri unggulan daerah, meningkatkan iklim investasi dan meningkatkan akses dan koneksi antar daerah.
“Rapat kali ini lebih kepada diskusi. Maka pada kesempatan ini, saya minta tambahan masukan dan saran atau terobosan dari pihak legislatif terkait hal ini dalam mengoptimalkan PAD kita untuk keberlanjutan penyelenggaraan Pemerintahan yang lebih baik kedepannya”, ucap Bupati Edi penuh harap.
Menanggapi hal tersebut, hampir semua anggota DPRD Manggarai Barat yang hadir mengapresiasi langkah bupati Edi.
Ketua DPRD Manggarai Barat Benediktus Nurdin pun memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam rangka mengoptimalkan PAD Manggarai Barat.
“Terima kasih atas ruang diskusi kemitraan yang diberikan. Terima kasih juga karena PAD dari 2021 s.d 2024 mengalami peningkatan. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengoptimalkan PAD Kabupaten ini. Mudah-mudahan utusan anggota DPRD yang hadir untuk serius menangani masalah ini. Kami akan turun bersama pemerintah. Kami mendukung pemerintah menjalankan perannya sebagai eksekutif dan sebagai lembaga legislatif tentu juga menjalankan peran kami membangun kolaborasi demi Manggarai Barat yang tercinta”, ungkapnya.
Editor: Tian Candra
Laporan: Tildis