Workshop Integrasi Hasil Kajian Dampak Iklim Masa Depan Terhadap Mata Pencaharian Ke Dalam Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Daerah

  • Jumat, 17 Mei 2024 - 22:34:11 WIB
  • Superadmin
Workshop Integrasi Hasil Kajian Dampak Iklim Masa Depan Terhadap Mata Pencaharian Ke Dalam Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Manggarai Barat, pada 15 sampai dengan 16 Mei 2024, bertempat di  Kantor Bapperida Kabupaten Manggarai, mengikuti kegiatan Workshop Integrasi Hasil Kajian Dampak Iklim Masa Depan Terhadap Mata Pencaharian Ke Dalam Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Daerah yang di koordinir oleh Bapperida Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan dukungan penuh dari World Food Programme (WFP).

Kegiatan workshop ini bertujuan untuk mengkonfirmasi hasil analisis  yang didapatkan dari kajian dampak perubahan iklim terhadap mata pencaharian masyarakat dan mendiskusikan secara lebih rinci aksi-aksi adaptasi untuk membangun resiliensi mata pencaharian dengan beberapa kabupaten antara lain Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur dan Ngada.

Saat ini, World Food Programme (WFP) sedang mengembangkan metode analitis Consolidated Livelihood Exercise for Analyzing Resilience (CLEAR+) untuk lebih memahami dampak risiko iklim terhadap ketahanan pangan. Pendekatan CLEAR+ menggunakan zona mata pencaharian sebagai unit analisis utama dengan menekankan perspektif yang berpusat pada masyarakat.

Menindaklanjuti hal tersebut, Resilience Development Initiative (RDI) tengah membantu WFP dalam mengimplementasikan metode CLEAR+ dengan mengambil lokasi studi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Studi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam meninjau resiliensi dan mengeksplorasi hubungan dinamis antara iklim, penghidupan, dan ketahanan pangan, serta mengatasi tantangan terkait iklim dengan pendekatan sektoral. Hasil studi CLEAR+ di NTT tersebut dapat menjadi percontohan serta direplikasi untuk penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Adaptasi Perubahan Iklim di seluruh wilayah Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berketahanan iklim secara berkelanjutan.

Kajian ini menghasilkan 34 rekomendasi strategi yang di bagi ke dalam 4 sektor besar yang akan terdampak dari perubahan iklim yaitu sektor laut dan pesisir, sektor kesehatan, sektor air dan sektor pertanian. 34 rekomendasi strategi tersebut nantinya akan lebih didetailkan lagi ke dalam rencana aksi daerah yang sudah dikelompokan berdasarkan zonasi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Diharapkan rekomendasi strategis serta rencana aksi daerah tersebut nantinya akan memperkaya kebijakan perencanaan pembangunan dan pada akhirnya diintegrasikan ke dalam dokumen rancangan awal Rencana Pembangunan  Jangka Panjang Daerah (RPJPD) setiap Kabupaten yang sedang dalam proses penyusunan.

Kegiatan ini diikuti oleh unsur perencanaan pembangunan dari Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggarai, Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, beberapa organisasi perangkat daerah terkait serta beberapa mitra pembangunan di Kabupaten Manggarai.

  • Jumat, 17 Mei 2024 - 22:34:11 WIB
  • Superadmin

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada artikel terkait