Pelatihan Analisis Proyeksi Dan Risiko Iklim

  • Kamis, 18 April 2024 - 07:48:12 WIB
  • Superadmin
Pelatihan Analisis Proyeksi Dan Risiko Iklim

Badan Perencanaan Pembangunan Manggarai Barat, pada Selasa 16 sampai dengan 18 April 2024, bertempat di  Hotel Zasgo Labuan Bajo mengadakan kegiatan Pelatihan  Analisis  Proyeksi  Dan Risiko Iklim dan Diseminasi Kajian Proyeksi  Dan Risiko  Iklim  Kabupaten  Manggarai  Barat. Kegiatan ini didukung oleh program PEKA-IKLIM yang dilaksanakan oleh Yayasan Bina Karta Lestari (BINTARI). 
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan kapasitas  dan kemampuan      bagi pemerintah   daerah Kabupaten  Manggarai  Barat  dalam  melakukan  analisis  risiko  iklim, menghasilkan   dokumen   kajian   proyeksi   iklim   dan   risiko   iklim  Kab.  Manggarai  Barat yang  inklusi  dan  partisipatif serta menyebarluaskan hasil proyeksi iklim dan risiko iklim Kab. Manggarai Barat kepada stakeholder terkait sebagai dasar perumusan aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Manggarai Barat menekankan tentang pentingnya peran daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berketahanan iklim. “Perubahan iklim yang semakin nyata terasa di dunia global termasuk Indonesia, menuntut adanya upaya-upaya mitigasi dan adaptasi terutama dalam pembangunan. Guna mengantisipasi dampak perubahan iklim dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan, diperlukan pengambilan kebijakan yang tepat dan terukur dengan memperhatikan berbagai skenario perubahan iklim dan risiko iklim, sehingga menciptakan pembangunan masyarakat yang tahan (resilient) terhadap perubahan iklim. Untuk merencanakan aksi penanganan yang tepat, perlu diketahui kondisi iklim di masa depan dengan melakukan proyeksi parameter iklim dalam proyeksi iklim atmosferik dan iklim laut”.
“Dengan adanya kajian proyeksi dan resiko iklim ini, kita mampu untuk memetakan wilayah berdasarkan kerentanan, tingkat keterpaparan serta kapasitas adaptasi suatu wilayah terhadap bahaya dan resiko iklim. Dengan mengetahui hal tersebut, kita mampu merumuskan kebijakan pembangunan apa yang cocok untuk wilayah-wilayah tersebut”, lanjut kepala Bappeda Manggarai Barat.
Selain itu, kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu menjadi sarana sharing knowledge dari para pelatih kepada para pemangku kepentingan di daerah, sehingga ke depannya mampu melakukan perubahan terhadap kajian ini.
Pada akhir dari kegiatan nantinya akan dilaksanakan diseminasi tentang Kajian Proyeksi dan Resiko Iklim kepada para pimpinan perangkat daerah serta pihak-pihak terkait lainnya.
Adapun yang menjadi pelatih pada kegiatan ini ada tim konsultan dari Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor (IPB)

 

  • Kamis, 18 April 2024 - 07:48:12 WIB
  • Superadmin

Berita Terkait Lainnya